Yayasan Gerakan Peduli Sungai (YGPS)
Latar Belakang
Yayasan Gerakan Peduli Sungai (GPS) adalah sebuah gerakan akar rumput yang berfokus pada pelestarian SDA Khususnya ekosistem DAS Hulu – Hilir, Adaptasi Perubahan Iklim dan Mitigasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) didirikan pada tanggal 07 Agustus 2018 di Provinsi Sumatera Utara sebagai wadah kampanye lingkungan berbasis Edukasi dan Pemberdayaan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kondisi Lingkungan yang semakin rusak mulai dari pencemaran sungai oleh sampah dan limbah, ilegal logging hutan di hulu sungai, pengalihfungsian kawasan ekosistem mangrove di hilir sungai serta permasalahan sosial lingkungan lainnya yang semakin kompleks.
Atas dasar inilah berdiri komunitas GPS Tembung di sungai tembung (DAS Percut ) yang selanjutnya bermetamorfosis menjadi sebuah Lembaga yang berbadan hukum Yayasan dengan nama “Yayasan Gerakan Peduli Sungai” yang di singkat dengan YGPS, untuk mengambil bagian dalam meminimalisir kerusakan yang terjadi akibat permasalahan lingkungan dimaksud, dimana DAS Percut sendiri merupakan sungai yang memiliki potensi sumber daya air yang cukup baik dengan luas 51.420 ha atau 514,2 km²dengan Panjang sungai sekitar 70 km.
DAS Percut memiliki kondisi tata guna lahan dibagian hulu berupa perkebunan, lahan pertanian, persawahan, pemukiman dan dibagian hilir merupakan Kawasan wisata bahari bagan percut yang langsung berhadapan dengan selat malaka di pantai timur sumatera yang merupakan benteng terakhir sebelum menuju laut bebas dan merupakan salah satu sungai yang menjadi pusat peradaban di zaman Kesultanan Deli.
Dimulai dari Sungai Tembung ( DAS Percut) gerakan ini diharapkan dapat terus meluaskan gerakan dan berjejaring dengan para pahlawan lingkungan di berbagai wilayah indonesia untuk memulihkan sungai – sungai kita yang kondisinya saat ini sungguh memprihatinkan.